Agen Monopoly Indonesia

Akibat Baju Turn Back Crime Membuat Krishna Murti Terkenal.

Tidak sulit memiliki pakaian atau atribut yang memasang slogan lawan balik kejahatan atau Turn Back Crime. Baik kaos, topi, T-Shirt semakin diminati masyarakat dari beragam kalangan. Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti pun membanggakan diri sebagai penyebar virus 'Turn Back Crime' di dalam negeri.

"TBC itu kampanye internasional yang dilakukan interpol dalam rangka menggalang kebersamaan untuk menanggulangi kejahatan transaksional organize crime. Kemudian saya membawa ini ke Indonesia, menyebarkan, masyarakat mulai bersama-sama," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Jumat (27/5).

Dia tidak heran jika virus Turn Back Crime menyebar cepat. Menurutnya, ini sebagai tanda semakin dekatnya polisi dengan masyarakat. Dia juga mengatakan, tidak ada larangan bagi warga sipil menggunakan atribut bertuliskan Turn Back Crime.

"Kaosnya menarik, kami senang karena sekarang masyarakat cinta polisi. Jadi enggak ada yang salah dengan kaosnya, kan Kapolri juga sudah bilang," tambahnya.

Namun belakangan ini atribut bertuliskan Turn Back Crime justru disalahgunakan pihak tak bertanggungjawab. Mereka melakukan tindak kejahatan dengan bermodal kaos atau T-Shirt Turn Back Crime dan mengaku sebagai polisi. Ini tidak bisa didiamkan dan harus ditindak tegas.

"1,2,3 orang ada lah yang menyalahgunakan dan ini harus dilakukan penegakan hukum. Itu kan bukan seragam polisi, polisi pakainya pas lagi kerja, lagi olah TKP, pada saat rekontruksi dan pada kegiatan-kegiatan tertentu. Polisi tidak memakai saat jalan - jalan ke mall," ujarnya.

Krishna meminta masyarakat tidak khawatir memakai atribut bertuliskan Turn Back Crime. Sebab, polisi justru bangga jika masyarakat senang menggunakan atribut itu.

"Nanti jika ada penyalahgunaan, maka akan dikenakan penegakan hukum dan masyarakat tidak usah khawatir," tutupnya.
Previous
Next Post »

Agen Monopoly Indonesia